- WHO IS SHE, THE ONE WHO MADE ME CURIOUS?-
Pada waktu ini, aku akan memberikan serangkaian cerita tentang apa yang aku alami selama beberapa hari ini dan mungkin akan bercerita juga tentang masa laluku yang penuh dengan bermacam-macam masalah yang seringkali menimbulkan kebahagian dan juga mungkin menimbulkan kebencian.
Memberikan sesuatu yang berarti bagi seseorang yang disayangi adalah sebuah poin tertinggi pada kehidupan kita. Tak sekadar memberi, memiliki seseorang yang diharapkan menjadi seseorang yang paling terkasih di hati kita itupun juga memberikan perasaan baru bagi kita. Ketika rasa sayang itu sudah muncul begitu lama, perasaan itupun akan memaksa keluar dari kita agar tidak selalu dipendam di dalam hati kita saja. Perasaan sayang sudah muncul begitu lama, dan akhirnya kita akan melakukan sebuah proses yaitu proses Pengutaraan Perasaan atau lebih sering dikenal dengan Penembakan. Penembakan tidak selalu berjalan dengan mulus. Terdapat sebuah peluang di antara itu. Peluang itupun terkadang membuat kita senang ataupun bisa membuat kita sedih, yaitu ketika kita sudah mengutarakan semua perasaan yang ada di dalam hati kita ini (baca: nembak) pada seseorang yang kita sayangi dan juga berharap bahwa ia menerima semua yang telah kita utarakan tersebut, namun semua itu terkadang tidaklah seperti apa yang kita pikirkan. Dia tidak menerima kita. Dan tidaklah sedikit dari kita yang melakukan itu, jawabannya adalah 'iya aku mau sama kamu'. Namun, yang tidak diterima itu pasti akan sakit hati dan mungkin juga masih selalu mengidam-idamkan agar bisa diterima oleh dia yang ditembaknya. Sungguh tidak imbang sekali memang. Sangat beruntung sekali bagi orang-orang yang sudah mengutarakan perasaannya dan jawabannya adalah iya. Tidak bagiku, yang terkadang proses itu berjalan dengan mulus. Aku yang basic-nya masih belum mengerti apa itu sayang (baca: cinta), selalu mengharapkan seseorang datang untukku. Banyak sekali wanita yang membuatku ingin memiliki salah satu dari mereka, namun tidaklah banyak yang menginginkanku menjadi pendamping semunya. Sampai-sampai aku membuat sebuah wanita impian yang aku namakan 'miss hope'. Dan menurut sejarah yang aku punya itu, miss hope aku munculkan setelah beberapa waktu lama aku telah break dari mantanku itu. Rasa ketidakpuasan aku padanya ketika suatu saat dia mengutarakan kata putus padaku tanpa adanya sebab yang kuat. Sakit hati yang aku rasakan saat itu Tidaklah cepat muncul miss hope waktu itu. Awalnya itu adalah ketika aku mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi ternama di Semarang, aku melihat seorang wanita yang sungguh berbeda dari wanita-wanita yang pernah aku lihat sebelumnya. Dia memakai jilbab tentu. Memiliki paras seperti wanita-wanita pada umumnya (baca: cantik). Rasa yang timbul saat itu adalah aku ingin meminta nomer HP-nya. Seseorang biasanya ketika sudah memiliki nomer handphone wanita yang dia kenal itu pasti akan berpikir bahwa akan ada kesempatan untuk memilihnya menjadi kekasihnya. Memang umum. Namun, itu tak terjadi padaku. Aku hanya diam padanya, dan sedikitpun aku tidak berkata apa-apa padanya. Seperti say hello!. Entah mengapa pada wanita yang satu ini aku sungguh berat berkata satu kata pun. Hohoho. Ketika aku mengerjakan soal-soal itu, aku selalu mencuri kesempatan untuk melihatnya dari belakang. Pada saat itu memang kebetulan aku mendapat tempat di belakangnya. Aku juga berpikir, darimana dia yang telah membuat aku selalu memperhatikannya. Hmm..selesai pekerjaanku. Aku lihat dia pun sudah menyelesaikannya. Ketika aku selesai, dia melirik ke belakang. Hmm..detak jantungku makin keras berdegup. Lagi-lagi berat kata dan malu yang menjadi hambatan. Sampailah bel itu berbunyi. Bel yang menandakan bahwa pengerjaan soal telah usai dan sekaligus juga menandai aku berpisah dengannya. Di luar, aku ingin berkenalan dengannya. Namun, semuanya tidaklah mendukungku. Kakiku malah membawaku pada sekumpulan teman-temanku yang pada saat itu bersama mengikuti seleksi di sana (baca: Tegal). Yah, perasaan itu tertutupi oleh pertanyaan waktu itu, di hatiku masih saja menaruh rasa penasaran pada wanita itu. Wanita yang membuatku memiliki rasa lebih padanya. Sampai aku bersama teman-temanku bergegas menuju mobil yang mengantarkanku di tempat seleksi itu untuk meninggalkan tempat itu. Ckck..sungguh penyesalan yang tak berarti sekali. Dan tak biasa aku alami. Namun, aku tersadar oleh sebuah kode yang disebut takdir. Aku memang bisa melihatnya namun hanya untuk diharapkan saja. Tak lebih dari itu. Dan beberapa waktu setelah itu, aku menggumam dalam hati. Dan menceritakan juga lewat pesan dari handphone ku kepada semua teman-temanku. Karena aku tak memiliki nomer handphonenya dan bahkan tak tau sedikitpun siapakah dia. Nama dia pun aku tidak tahu. Dan dengan pesan yang akan aku kirimkan itu, ku tuliskan di bawahnya 'i love miss hope'. Tak sedikit dari teman-temanku bertanya. Siapa miss hope? Namun, miss hope itu perlahan-lahan terusir dari pikiranku, setelah pengumuman seleksi itu. Tapi, di tulisan ini, aku teringat kembali padamu 'miss hope'. Entah apakah kita akan bertemu kembali di masa-masa nanti. Ataukah tidak? Hanya waktu yang diberikan oleh-Nya lah yang mampu memberikan itu.
Namun, julukan 'miss hope' aku gunakan juga kepada satu wanita yang biasanya sedang aku dekati saat-saat ini. Namun, ketika sudah aku utarakan perasaanku, sang wanita 'miss hope' itu pergi. Dan aku hanya bisa berharap. Tak mungkin aku memaksanya untuk menerimaku. Dan itupun aku jadikan sejarah mengapa 'miss hope' itu aku jadikan sebuah julukan. Karena ia hanya bisa diharapkan, dan tidaklah lebih dari apa yang diharapkan.[hamdan]
Mungkin sekumpulan kata yang bisa aku buat..
"Miss hope, like its name she can be hoped only, not more than it."
" I want just she reads this entry. "
written by: hamdan 3boyz
"THE BIG WISHER"
I believe one hundred percent, now you've found it .. I hope someday you'll get what you dreamed of. ^_^ The next time you see me, be the Hamdan who I know had .. Allah heareth prayers delivered to Him. So do not stop to pray! Keep spirit, my little bruder!
BalasHapustataaaaa...
SmangKa yeeeeeyyyy...
:)!
BalasHapuswow..your English were so good, mlle.!
Oui, je c'aspere comme ca aussi!! heheh..
hehehe..
Insya allah I won't surrender..!! :)
I'm sure if He had prepared me a true soulmate in this world! :)! hehe..thank you very much, my beloved sista!