Cari Blog Ini

Visit Indonesia 2011

Acara Hari Ini

Acara Hari Ini
Waktu dan Tempat: Ahad, 19 Juni 2011 @JEC (Jogja Expo Center)

Selasa, 23 Agustus 2011

Setitik Tinta Pena untuk Kebaikanku (Perang Melawan Hawa Nafsu Negatif)

بسم الله الرحمن الرحيم 
Berdoa.. sudah..
Berusaha.. sudah..
Mencegah.. sudah..

pic : http://burhan4adan.files.wordpress.com/2011/05/0266.jpg

Lalu caranya apalagi?
Saya tidak habis pikir dengan hawa nafsu negatif saya. Betapa sulit dikendalikan di umurku yang masih menginjak 17 tahun ini. Setelah beberapa waktu silam, sampai saya merasa tak kuat melakukan hal yang berat-berat. Ini hasil dari hawa nafsu yang tak terkendalikan. Astaghfirullah. Saya selalu menceramahi orang agar berbuat baik, tapi pada diriku sendiri terkadang tidak melakukan apa yang saya ucapkan itu. Seperti apa saya ini? Teringat ucapan seorang teman, yang saya dengar seperti ini.

"Tahukah, di usia 18-20 tahun adalah usia menggebu-gebunya seseorang. Maka orang itu hanya melakukan hal yang bersifat positif, kemudian akan seterusnya berlaku positf. Begitu sebaliknya." ujar teman saya itu.

Berpikir dari ucapannya, saya memotivasi diri saya agar berlaku positif dalam hal apapun. Langkah setan menggoda pun mungkin kalah dari hawa nafsu negatif itu. Saya juga ingat betul, bahwa hawa nafsu sifatnya kuat, dan setan sifatnya jahat namun lemah. Tapi, keinginan itu terkadang muncul (kadang bisa dicegah dan kadang malah menuruti). Lebih besar menuruti malah. Astaghfirullah. Padahal, saya seringkali mendengar ceramah yang mengatakan: Hadirkanlah Allah di segala kegiatanmu. Maka kau tidak akan lagi berani melakukan kejahatan atau maksiat. Takutlah padaNya jika sewaktu-waktu nyawamu yang ada dalam genggamanNya kemudian dicabut olehNya dari jasadmu.  Masya Allah. Dzalimnya dirimu, wahai manusia kecil yang hina. Bagaimana kau mampu meraih cita-citamu? Dasar bodoh! Bodohnya dirimu! Padahal kau sudah menceritakan hal itu pada semua orang. Tidak malukah dirimu? Kau harusnya malu. Hukumlah dirimu saat kau melakukan hal itu lagi. Sangat tidak bisa dimaafkan! Mungkin itu yang diutarakan oleh hati kecil saya.
Betapa malunya dikau! Malu! Berulang kali kau memikirkan mati. Tapi, pada waktu-waktu yang lain, kau mengulanginya! Sungguh, kau dzalim! Mudah-mudahan Allah tidak melaknatmu dan murka padamu.

Saya akan selalu berdoa padamu ya Allah, hingga akhirnya saya mati dalam keadaan yang khusnul. Aku tidak ingin di pikiranku ini, terdapat pikiran-pikiran yang negatif dan buruk dihadapanMu ya Allah. Sungguh rasa malu ini akan terasa sepanjang dan sejauh saya melakukannya. Sangat tidak adil sekali jika Engkau selalu mengabulkan pintaku, tapi yang saya lakukan adalah hal-hal yang menurutmu tidak baik dan sangat tidak dikehendaki olehMu. Ya Allah lindungilah saya dari segala pikiran buruk itu dan perbuatan-perbuatan buruk ya Allah.


رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.


Cirebon, 24 Agustus 2011 (dalam keadaan penuh hina)
pukul 03.10 WIB.